Share with Story #1

August Notes

Dua hari terakhir ini, sedang banyak waktu luang untuk pergi ke perpustakaan kampus. Karena banyak waktu kosong di kost yang kurang bermakna apabila dihabiskan dengan kesepian berkepanjangan. Sepi dan Kesepian, merasa kesepian ditengah hiruk pikuk warga Jabodetabek yang selalu ramai. Merasa tidak tau apa yang diinginkan, karena selalu merasa sepi. 

Pagi ini aku beranikan diri untuk pergi sendirian ke perpustakaan kampus, berjalan kurang lebih 700 meter, cukup lelah dalam waktu 30 menit. Di halaman perpustakaan, terdengar beragam tawa dan pembicaraan orang-orang, khususnya mahasiswa baru. Seringkali aku merasa malu dan kikuk karena aku sendirian sedangkan mereka ramai bersama teman-temanya. 

Masuk ke ruangan perpustakaan, dalam ruang koleksi buku. Bedanya, di ruangan ini terasa lebih sepi, orang jarang untuk duduk lama atau membaca buku lama, beberapa hadir bersama teman beberapa juga sendirian. Dari sudut-sudut meja baca, aku lihat mereka yang sedang asyik bersama teman, berbicara tentang tugas, mereka yang sedang fokus membaca buku, dan mereka yang tertunduk lemas sendirian di meja baca. 

Banyak hal yang membuatku lebih merasakan hidup, salah satunya membaca. Belakangan ini tersadar bahwa tak apa untuk merasa sepi, tak apa untuk sendiri. Kadang, manusia memerlukan jeda untuk fokus ke dirinya sendiri. Walaupun terkadang kita merasa kehilangan dan ketakutan, tapi rasa itulah yang menjadikan kita lebih dekat dengan lainnya. Lebih mau untuk memahami dan tidak egois untuk memaksa segala hal berjalan sesuai keinginan. Cukup jalani hidup, dan yakin bahwa sepi ini akan berakhir, bahwa sepi ini memiliki fase waktu, tetap berjalan karena masih banyak hal bermakna yang aku punyai😊

Komentar