Memaknai 'Proses' dan 'Hasil'
Pekan ini masih dalam serangkaian kegiatan training magang, salah satu sesi yang menarik yaitu ketika pematerian dari Youth Lab mengenai peran pemuda menuju Indonesia Emas 2045. Sangat lebih dari cukup untuk mengisi gelas kosongku yang seringkali masih bocor.
From that, aku ingin share opiniku mengenai memaknai suatu proses dan hasil, dalam segala aspek kehidupan, termasuk tujuan revolusioner kita tentang 'perubahan' diri menuju ke arah yang lebih positif. Banyak aspek dalam bahasan ini, karena proses dan hasil adalah hal yang relevan di beragam komponen kehidupan, seperti ketika belajar, meraih tujuan, meraih karir impian, dan menuju perubahan dalam diri.
Sejauh mana proses belajar itu valid?
Di era yang serba cepat dan instan seperti sekarang ini, seringkali kita merasa kewalahan akan beragam informasi di dunia maya. Pada akhirnya, informasi dan ilmu yang ada belum tentu relevan dan valid, dengan beragamnya hoax dan kabar bohong yang tidak bisa divalidasi kebenaranya. Seringkali hal yang benar kita anggap salah, dan hal yang salah kita anggap benar. Sampai muncul pertanyaan, sejauh mana apa yang kita pelajari itu valid? yang kemarin aku tanyakan ke Pak M. Faisal (Youth Lab).
Kita perlu kesabaran dalam menjalani proses. Tidak segala hal yang kita peroleh dapat segera dipublikasi dan dibagikan tanpa melalui proses validasi akan kebenaran suatu hal. Termasuk dalam mempelajari suatu bidang keilmuan, atau ilmu baru. Kita perlu bersabar akan proses belajar itu, ilmu yang kita peroleh perlu ditimbun dan dierami sampai benar benar siap dan matang untuk kita bagikan nantinya. Sehingga informasi tersebut valid karena telah melalui proses panjang pembelajaran.
Keynotes: Process
Orientasi Proses atau Hasil?
Kecenderungan melihat proses atau hasil menjadi hal penting menurutku. Semenjak di SD sampai SMA seringkali kita memang diajarkan untuk melihat hasil berupa nilai yang baik dan sempurna dibandingkan dilihat dari proses yang kita lalui. Sayangnya seringkali hal tersebut menjadi mengakar dalam pola pikir seseorang.
Aku pun merasakan hal yang sama, dimana segala hal hanya berfokus pada hasil yang bagus dan dipuja puji banyak orang. Tapi, apakah proses mencapai hasil tersebut valid? Apakah hasil tersebut melalui proses yang sesuai?.
Jika hanya melihat hasil, kita jarang melihat bagaimana panjangnya proses pembelajaran hingga menghasilkan sesuatu. Seringkali kita mudah menilai tanpa paham bagaimana cara pandang, pola pikir, dan perubahan yang terjadi hingga menghasilkan hasil demikian. Sehingga muncul 'judgement' atau penilaian yang didasarkan pada satu aspek saja. Dalam konteks nilai, apabila hanya melihat nilai, kita hanya mengetahui satu aspek yang konkrit, tapi tidak mengetahui bagaimana dibalik nilai tersebut, bisa jadi nilai tersebut bagus tapi dihasilkan dari proses plagiasi atau bahkan nilai tersebut jelek tapi dihasilkan dari proses pembelajaran dan mengkritisi sesuatu.
Proses membuat kita lebih menghargai dan mengetahui asal usul dari sesuatu, lebih memahami mengenai bagaimana sesuatu terjadi, atau mengapa sesuatu terbentuk. Dengan lebih menghargai proses, kita juga lebih bersabar dan tidak terburu-buru dalam menyimpulkan sesuatu. Karena seringkali sesuatu yang instan memberikan hasil yang kurang maksimal.
Keynotes : menghargai proses
Selalu semangat dalam berproses dan bertumbuh menjadi insan yang lebih baik. At the end, bersabarlah dalam menjalani proses, karena tidak semua hal harus ada jawabanya sekarang
Nov - 09/2023
Komentar
Posting Komentar