Passionku Apa Ya?
Passion menjadi kata yang banyak beredar di dunia maya, artikel-artikel tentang 'cara menemukan passion' 'bekerjalah sesuai passion', tapi sebenernya, passion itu apa sih?
Passion merupakan kecenderungan atau keinginan kita untuk melakukan sesuatu yang disukai atau yang penting untuk dilakukan. Dengan adanya passion, seseorang cenderung termotivasi karena terdapat motivasi dan emosi yang kuat, sehingga seseorang dapat melakukan sesuatu dengan enjoy dan tanpa paksaan. Singkatnya, passion adalah hal-hal yang kita sukai dan kita lakukan dengan senang hati.
Passion sering dikaitkan dengan bakat, tetapi menurut beberapa orang, passion dan bakat jelas berbeda. Bakat adalah hal yang muncul dari lahir dan bersifat nature, sedangkan passion adalah hal yang kita suka dan ada dorongan untuk mengembangkan diri dalam bidang tersebut.
Berarti Bakat Ngga Bisa di Ubah?
Walaupun bakat selalu dikaitkan dengan hal yang bawaan sejak lahir, dan dikatakan tidak bisa berubah karena setiap orang dikaruniai dengan keahlian yang berbeda-beda. Tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa bakat dapat dibentuk dari anak-anak bahkan sampai di usia dewasa.
Manusia adalah produk dari lingkungan dan kebiasaanya, sehingga bukan hal yang mustahil bahwa bakat dapat dibentuk secara sadar dan melalui latihan yang konsisten. Dalam buku Atomic Habits, manusia terbentuk dari lingkungannya, dan kebiasaan menjadi faktor pendukung dari pembentukan diri seseorang.
Dengan latihan terus menerus dan konsistensi dalam mempelajari suatu hal, maka kita bisa menjadi expert di suatu bidang. Walaupun memerlukan waktu yang cukup lama, tetapi hal tersebut menjadi wajar karena menguasai suatu bidang memerlukan waktu yang tidak sebentar. Namun, Gen Z sekarang seringkali mendambakan hal yang instan dan cepat, padahal proses pembelajaran merupakan proses panjang yang tidak mudah digapai secara instan.
'Jadi, berproses lah dengan baik dan take ur time! Kamu ngga berkejaran dengan siapapun kecuali waktu!'
Kalau Gitu, Apa Passion itu juga Bakat?
Passion merupakan sesuatu yang diminati dan disukai, jadi ketika mengerjakanya kita merasa enjoy dan suka karena hal tersebut adalah hal yang kita suka. Bahwa kecenderungan manusia itu melakukan hal-hal yang ia sukai, karena dapat meningkatkan rasa puas dan bahagia. Sehingga hal yang disukai cenderung dilakukan terus menerus. Hal ini baik jika ditujukan dalam konteks yang positif seperti kesukaan menulis, menjelajah alam, atau olahraga, tetapi jika dalam hal scrolling media sosial tentunya dapat menjadi kurang baik.
Bakat dalam hal ini adalah hal yang kita kuasai dan biasanya setiap orang memiliki bakat yang berbeda-beda. Dalam hal ini, bakat juga bisa berangkat dari passion, jadi ketika kita menaruh minat yang besar di suatu bidang, lalu kita kembangkan terus menerus dengan belajar dan praktik. Karena practice makes perfect!
Lalu, Gimana ya Cara Nemu Passion?
Betul! Passion adalah hal yang kita suka dan diminati, makanya harus dicari dong! Passion ngga tiba-tiba muncul bak ilham dalam hidup yang nyuruh kamu ngelakuin ini itu a, b, c, d.
Tapi gimana nyarinya?
EXPLORE. Kuncinya kita eksplor banyak hal baru sampai nantinya nemu satu atau dua hal yang memang bener-bener diminati dan disukai. Yang bisa dikembangin jadi hobi, bahkan bisa jadi profesi atau jadi pekerjaan kita. Asumsinya, ketika udah nyoba banyak hal baru, diri kita otomatis menyeleksi hal-hal yang memang disukai dan cocok dengan diri kita, dan mengeliminasi hal-hal yang kurang disukai dan kadang dirasa sulit jika kita lakukan.
Eksplorasi juga penting buat kita bisa divergen atau berbeda dibanding yang lain, karena dengan kita mencoba banyak hal baru kita jadi bisa mengetahui dimana letak kekurangan kita dan kelebihan kita. Dalam hal ini, tentunya eksplorasi tidak mengharuskan kita menguasai segala bidang, tetapi minimal ada satu dua hal yang kita kuasai dan memang disukai.
Kata Pak Gita Wirjawan di talkshownya bareng Cakap, kita sebagai anak muda harusnya banyak eksplorasi hal-hal baru yang bisa aja bertolak belakang dengan apa yang kita bisa sekarang. Dengan divergensi di banyak bidang, minimal kita mengetahui, tidak harus jadi expert. Hal tersebut menjadikan kita bisa melihat blind spot, sehingga kita bisa mengantisipasi hal-hal yang muncul. Selain itu dengan eksplorasi di banyak bidang, menjadikan kita lebih anti fragile dan agile untuk beradaptasi di dunia yang serba cepat seperti sekarang ini.
"Selalu mengembangkan diri dengan curious ke banyak hal-hal baru, sikap seperti itu menjadikan kita selalu ingin berkembang dan menciptakan Growth Mindset dalam diri"
My Experience
Beberapa tahun ke belakang ini, aku sering struggling untuk menemukan hal-hal yang cocok dan bisa dikembangkan nantinya. Jadi aku mulai eksploring beberapa hobi yang mungkin ngga ada relevansinya dari apa yang sedang aku pelajari waktu kuliah. Taun ini aku coba baking 'in good way' karena sebelumnya cuma buat roti gitu-gitu aja, nah karena ada alat pendukungnya, akhirnya belajar baking in good way bermodal resep-resep YouTube, ya walaupun beberapa gagal, beberapa berhasil juga. Selain itu, aku juga nyoba buat merajut kecil-kecilan buat menyalurkan hobiku. Fokusku masih cari hobi dulu nih dari hal hal yang aku suka, harapanya bisa terus berkembang dan bahkan jadi pekerjaan sampingan buat buka usaha.
Dari apa yang sedang aku pelajari, i got some point tentang eksplorasi hal baru:
- Belajar hal baru itu bukan hal yang instan, we should give the effort and time to learn it.
- Mulai belajar dari basic dulu, dari 'why it should be...' jadi kita paham logic dari sesuatu hal, karena semuanya saling terkait.
- Dengan banyak belajar sesuatu, make us more curious to learn so many things in this world.
- Giving me real dopamine jadi bisa melimitasi scrolling socmed.
Komentar
Posting Komentar