Membangun Kebiasaan Baik
Perubahan dalam hidup barangkali adalah sebuah proses yang terjadi dalam kehidupan setiap manusia. Bisa jadi perubahan terjadi tiba-tiba atau juga direncanakan, dan hasil dari perubahan tersebut tergantung pada aktivitas apa yang diubah~
Ketika memiliki tujuan untuk mencapai kondisi ideal yang diinginkan, perlu adanya rencana untuk membangun perubahan tersebut agar dapat mencapai goals. Karena perubahan total yang ideal adalah hal yang perlu proses dan dalam jangka waktu tertentu, jadi hal yang perlu ditekankan adalah: membangun suatu kebiasaan yang mengarah pada perubahan diri menuju kondisi ideal. Tapi gimana sih membangun kebiasaan baik untuk perubahan itu?
Power of Habit
Membangun kebiasaan merupakan bagian dari proses perubahan. Untuk mencapai kondisi ideal: yang diinginkan, kita perlu strategi untuk mengatur kebiasaan yang baik. Asumsinya, dengan memiliki kebiasaan yang dilakukan secara konsisten, di akhir semua kebiasaan tersebut terakumulasi menjadi suatu perubahan yang dapat dilihat hasil dan dampak nyatanya.
Dalam buku Atomic Habit, dijelaskan kalau kebiasaan kebiasaan kecil akan bernilai menjadi suatu perubahan yang besar setelah terakumulasi. Lebih baik melakukan 1% kebiasaan kecil untuk berubah sedikit-demi-sedikit setiap harinya, jauh lebih memberikan hasil besar di akhir. Dibanding membangun kebiasan buruk seperti bermalas-malas, justru memberikan hasil buruk yang lebih berlipat ganda.
How to Stick in Habit?
Membiasakan suatu activity sampai menjadi kebiasaan yang konsisten memerlukan komitmen dan keinginan yang kuat untuk menuju perubahan. Walaupun rasanya sulit apabila hanya dibayangkan, karena nantinya kita akan keluar dari zona nyaman sekaligus mendapatkan banyak tantangan baru. Tapi, menurutku ada beberapa hal yang bisa kita coba untuk konsisten membangun habit, check this out!
1. Tentukan Goals yang Jelas!
Sebelum mulai bangun kebiasaan, pastiin kita udah nentuin tujuan yang jelas, apa kebiasaan yang ingin dibangun dan apa perubahan yang diinginkan. Setelah nentuin goalsnya, kita breakdown objectives untuk mencapai goals tersebut. Jadi apa yang mau dilakuin jelas dan berdasar, biar kita punya alasan untuk mempertahankan motivasi untuk terus menjalankan kebiasaan.
2. Buat Timeline untuk Mengukur Konsistensi
Jika masih sulit untuk membangun konsistensi dalam membangun habit, cobalah buat timeline minimal dalam 21 hari. Di setiap hari kita harus melakukan kebiasaan tersebut secara konsisten dan berulang ulang~ Sampai diri kita cukup merasa bahwa habit yang susah payah dibangun diawal menjadi sesuatu hal yang mudah dan melekat di keseharian kita.
Timeline ini juga berguna dalam tracking sejauh mana progres kita dalam membangun habit
3. Aturan Jangan Membolos
Dalam membangun habit, cobalah jangan sampai merusak habit dengan inkonsistensi. Intinya, jangan sampai bolos melakukan kebiasaan lebih dari 2x. Di buku Atomic Habit, kalau kita mulai membolos kebiasaan 1x, awalnya merasa bersalah, lalu bolos 2x, 3x, justru akan menjadi kebiasaan baru. Maka dari itu jangan rusak hal tersebut dengan inkonsistensi ya~
My Story
2 bulan terakhir ini aku mulai membiasakan diri untuk Journaling, aku ingin menulis menjadi kebiasaan baik ku sebagai medium untuk refleksi diri dan memperbaiki diri.
- It's all start dengan menentukan tujuan yang jelas. Aku ingin membiasakan diri journaling agar aku dapat menata diri dan menata emosi. Tujuanku membuat jurnal sederhana, tidak spesifik harus berisi konten tertentu, jadi walaupun menuliskan 1 baris kalimat, menurutku itu sudah termasuk Journaling. Nah di tahap ini you can customize anything u want to
- Set timeline & tracker, jadi aku memberikan waktu untuk menulis jurnal biasanya sebelum tidur atau pagi ketika bangun tidur. Selain itu, aku membuat tracker untuk mengetahui konsistensiku dalam menuliskan jurnal.
- Konsistensi! Jangan membolos dan keep on track!
~Nov
Komentar
Posting Komentar