Share with Story #14: Review Film 'CODA'

Representasi Keluarga Penyandang Disabilitas pada Film 'CODA' 

Lahir ditengah keluarga nelayan yang menyandang disabilitas tuli menjadikan Ruby harus membantuk keluarganya, khususnya dalam berkomunikasi. Dia satu-satunya yang dapat mendengar dan berbicara secara jelas, sehingga harus membantu ayah, ibu, dan kakaknya untuk berkomunikasi. Namun, ditengah kehidupannya yang terbiasa berpura-pura sunyi, ia menemukan bakatnya: menyanyi. Tantangan antara keluarga dan keinginan melanjutkan hidupnya sendiri menjadikan Ruby berada dalam tanda tanya besar. 



Film ini memberikan gambaran mengenai keluarga dengan penyandang disabilitas, dan mendetailkan bagaimana disabilitas dapat hidup berdampingan dengan selayaknya: membangun keluarga, bekerja, dan bersosialisasi. Selayaknya manusia haruslah diberlakukan sesuai dengan hakikat dasar sebagai manusia, tanpa melihat kekurangan atau kelebihan yang menjadikannya berbeda. 

Ruby lahir di keluarga dengan disabilitas, seluruh anggota keluarganya merupakan disabilitas tuli yang tidak dapat mendengar dan berkomunikasi. Pekerjaan utama ayahnya sebagai nelayan membutuhkan mitra untuk membantu menavigasi dan mendengarkan tanda-tanda selama melakukan pelayaran. Penjualan hasil tangkapan ikan bergantung pada hasil lelang yang bergantung pada tawar menawar harga. Ruby berperan besar sebagai navigator dan komunikator untuk menjual tangkapan ikan. 

Pada kehidupan sekolahnya, Ruby terdorong mengikuti ekstrakurikuler choir atau menyanyi, gurunya terkesima mendengar suara emas-nya yang mendorong Ruby untuk bernyanyi duet dengan temannya. Melihat bakat Ruby yang luar biasa, gurunya mendorong ia untuk berlatih menyanyi agar dapat menembus jurusan seni musik di Universitas yang diinginkannya.

Semuanya tidak berjalan mulus hingga Ruby berada dalam kondisi yang menyibukkan dirinya. Ia telah berkomitmen pada gurunya untuk berlatih menyanyi dan disisi lain ia harus membantu keluarganya untuk berkomunikasi dalam mengembangkan bisnis produksi dan distribusi ikan. Ditambah kondisi bahwa keluarga Ruby merupakan penyandang tuli, sangat bertentangan dengan cita-citanya menjadi penyanyi. Ia dianggap tidak menghargai dan melupakan asal-usul keluarganya dari penyandang tuli. 

Pada akhirnya, keluarga Ruby memahmi bahwa ia sangat ingin mencapai mimpinya. Ayah, Ibu, dan Kakaknya mendorong ia untuk pergi ke universitas dan mempelajari musik. Bahkan keluarganya selalu mendukung Ruby untuk tetap datang di hari seleksi universitas. Dengan memberikan dukungan penuh dan menghargai bahwa setiap orang berhak untuk mengaktualisasikan hidupnya. 

CODA ‘Child of Deaf Adult’ mengisahkan perjalanan Ruby yang terbiasa hidup di dunia sunyi dan dunia yang ramai. Ia harus memahami kondisi dunia keluarganya yang sunyi dan menghadapi dunia luar dengan penuh keramaian. Film ini menggambarkan secara apik mengenai kisah anak yang tinggal dengan orang tua tuli, dengan konflik sederhana dan penyelesaian masalah ala keluarga cemara. 

Perspektif Disabilitas 

Penyandang tuli merupakan disabilitas yang memerlukan beberapa intervensi khusus, dalam hal ini bukan berarti disabilitas bergantung pada semua orang, tetapi membantu mereka untuk mengaktualisasi diri mereka secara optimal. 
Setiap manusia dipahami memiliki berbagai kekurangan, maka dari itu dukungan dari berbagai pihak menjadi hal yang krusial untuk memenuhi kebutuhan dari penyandang disabilitas melalui social assistance yang memadai. 

Rekomendasi Film 

Film 'CODA' memberikan perspektif mengenai gambaran keluarga disabilitas dan bagaimana masyarakat bersikap terhadap penyandang disabilitas. Film ini dikemas dengan gambaran konflik yang ringan dan mudah dipahami. Film ini aku rate dengan 9/10, cocok untuk ditonton dengan keluarga, atau bahkan bisa menjadi kajian tentang disabilitas yang dikemas dalam bentuk film. 
Film ini memberikan perspektif baru tentang bagaimana kita bersikap dan memahami penyandang disabilitas. Sehingga wajib ditonton bagi siapapun! 

Gambaran Film

Film ini agaknya mirip dengan drama korea 'Twinkling Watermelon' yang mengangkat tema tentang keluarga disabilitas yang dibumbui fantasi. Namun film ini lebih realistis dan memberikan gambaran mengenai adaptasi keluarga dengan disabilitas. 


©Novita 2024








Komentar