Obrolan pembuka di bulan September 2025. Kali ini bahas tentang pekerjaan~ dan early career
Banyak banget opsi kerjaan di masa sekarang- kata orang orang. Tapi sebagai gen z yang freshgraduate ini, kok susah ya nemu kerjaan yang cocok dan pas? Kayaknya hampir semua gen z ini mengeluhkan hal yang sama, apalagi ditambah kondisi politik ekonomi yang lagi panas di Indonesia. Can we survive?
Gen-Z ini mencoba cari petunjuk, dari berbagai podcast dan artikel, bertemulah dengan satu expert di bidang HR. Beliau sudah sangat senior, mungkin PoV-nya membantu kita mencari apa yang hilang dari hidup dan mengawali karir di 20-an ini~
Nggak apa-apa, kan masih early career~
1. Menentukan Goal Pekerjaan
Sewaktu ngobrolin career plan, goals atau tujuan adalah hal paling awal yang harus kita tentuin. Dengan adanya goals, kita jadi lebih terarah untuk menentukan rencana karir sesuai dengan bidang pekerjaan dan minat. Ibaratnya, goals ini jadi kompas penunjuk arah untuk kedepan. Tanpa adanya goals kayaknya beneran jadi clueless dan nggak terarah. Misal, goals sekarang adalah jadi ahli di bidang pertambangan, pasti kita akan bergerak menuju impian utama itu.
2. Strategi
Selanjutnya, kalau udah punya tujuan atau goal utama, saatnya susun strategi. Nah strategi ini jadi turunan activity yang bisa tertuang dalam short term, medium term, atau long term goals. Intinya strategi itu apapun yang kita lakukan untuk mencapai goals. Misal, untuk bisa menjadi seorang specialist/ expert, kita harus banyak upgrading skill dan ikut sertifikasi untuk meningkatkan kemampuan dan reputasi kita.
3. Realisasikan Planning
Setelah membuat goals dan planning, DO IT! Realisasi bisa dilakukan dengan banyak eksplorasi karir, upgrading skill, dan banyak belajar hal hal baru. Bahkan kalau perlu, kita harus menyisihkan gaji kita untuk upgrading diri. Misal 30% disisihkan untuk ikut kelas spesialis atau self development sebagai bagian dari upgrading diri.
Next topic, dengan kemudahan akses kuliah sekarang, kadang kita berada di persimpangan, mau S2 atau kerja dulu?
Langsung S2 atau kerja dulu?
Ketika memutuskan S2, kita harus punya tujuan utama. Kenapa kita kuliah S2? dan expertise apa yang mau diambil? Jangan sampai kita salah jurusan dan fomo buat lanjut S2. Menurut beliau, sebaiknya kita udah tau tujuan karir kita kedepan ketika memilih melanjutkan studi, dan yang paling penting jurusan yang sesuai dan praktis. Karena di S2 kita udah nggak jadi generalis lagi, tapi udah spesialis untuk jadi expertise di bidang tertentu. Selain itu at least kita juga punya pengalaman kerja biar pas kuliah nggak terlalu kosong hehe~.
Selain itu, lihat juga tujuan kita kedepan gimana. Kalau bekerja di swasta, menurut beliau, yang terpenting adalah kemampuan dan skill yang relevan dengan kebutuhan industri atau bisnis. Tapi, kalau kita fokus bekerja di pemerintahan atau sebagai akademisi, studi lanjut S2 atau S3 sangat penting. Misal di pemerintahan, gelar sangat penting untuk kenaikan jabatan (cmiiw~) apalagi jika menjadi akademisi atau researcher, rasanya gelar menjadi hal wajib.
Tapi intinya, sebelum S2 at least punya pengalaman kerja dulu. Tapi sebelum itu, paling penting adalah punya tujuan ya!
In this Economy... dan Pindah Karir
'Kayaknya nyari kerja susah banget deh..' realitanya begitu, juga ditambah kondisi ekonomi dan politik yang nggak stabil. Tapi sebetulnya masih ada banyak kesempatan untuk mencari kerja, kadang bahkan perusahaan itu kesusahan buat nyari kandidat, bisa jadi karena ada skill gap antara kebutuhan industri sama kemampuan dari kandidat.
Pindah karir dan resign dari pekerjaan yang sekarang, karena merasa kurang cocok atau apa juga nggak apa-apa. Nggak selalu jurusan kuliah akan sejalan sama pekerjaan kita, bisa jadi kita passionate di bidang lain. Tapi jangan gambling~ intinya tetep siapin berbagai hal. Dan jangan pernah resign tanpa persiapan apapun ya, minimal upgrade skill, punya dana darurat, dan punya pekerjaan baru.
Jadi, Bagaimana?
Nemuin karir yang pas itu mirip trial dan error, kita butuh banyak waktu untuk eksplorasi biar dapet jam terbang dan tau karir yang tepat. Kalau di tahun awal kerja, nggak apa-apa buat banyak nyoba dan cari tau alias eksplorasi. Hal yang penting adalah kita harus tau tujuan utama kita apa dan gimana cara mencapai tujuan step by step. Lalu, hal yang paling penting adalah tetep belajar dan upgrading diri.
^Novita
Komentar
Posting Komentar